65 Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemda Keerom Dilantik

Bupati Keerom Piter Gusbager,S.Hut,MUP saat melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Keerom 2023.

Border, tabloidbodapost.com – Sebanyak  65 pejabat administrator dan pengawas dilantik serta diambil sumpah dan janji sebagai pejabat baru di lingkungan pemerintah kabupaten Keerom. Bertempat di Gedung Pramuka Swakarsa Kabupaten Keerom, (19/1).

Bupati Keerom Piter Gusbager,S.Hut,MUP saat melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Keerom 2023.

Bupati Keerom Piter Gusbager S.Pt, MUP dalam sambutannya mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji seperti ini karena kemurahan Tuhan.

Oleh karena itu, atas nama pribadi, keluarga serta sebagai pemerintah menyampaikan selamat dan sukses atas pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap 65 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan pemerintahan Kabupaten Keerom.

Pelantikan ini kata Bupati bertujuan selain sebuah proses organisasi, tetapi yang paling terpenting adalah bagian dari sebuah evaluasi terhadap kebutuhan daerah dan tantangan kerja ASN sesuai visi misi daerah serta RPJMD 2022-2025.

Makanya hal ini dapat dilakukan sesuai kinerja aparatur sipil, dinamis dan berkembang serta kompetitif dan progresif.

Aparat Sipil Negara yang dilantik hari ini adalah hasil evaluasi sesuai aturan serta undang undang ASN, baik dalam hal kewajiban dan hak dalam penempatan di setiap bidang pekerjaan.

“Anda adalah abdi negara dan abdi masyarakat karena itu, pakailah amanah ini sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat,” kata Piter.

Dikatakan masyarakat hari ini membutuhkan pelayanan yang prima dari setiap ASN, sebagai kontribusi riil dalam relasinya dengan kehidupan sosial kemasyarakatan.

ASN juga tidak boleh bersungut-sungut,apalagi sampe malas malas. ASN harus bangga menjadi abdi masyarakat,iklas kerjanya maka yang datang adalah jabatan.

“Banyak ASN tinggalkan Keerom negeri susu dan madu, entah kenapa, tetapi fakta hari ini banyak ASN tinggalkan Keerom,” imbuhnya.

Piter juga menyentil imbas dari pemekaran provinsi di Papua, berimplikasi pada berpindahnya sejumlah ASN tanpa persetujuan dari atasan langsung atau kepala daerah.

“Hanya lari lari karena pemekaran. Apa yang dicari di sana? Kalau karakter dan sikap ibarat ban bocor sudah pasti tidak akan dipakai, karena sudah bermasalah atau bocor gitu,” tandasnya.

Bupati juga mengingatkan ASN dalam berkomunikasi dengan sesama ASN atau atasan dan bawahan langsung dalam relasinya dengan iklim kerja serta keharmonisan.

Menurutnya seorang ASN boleh berpendapat, tapi tidak ribut dan tidak mengancam apalagi sampai merusak fasilitas kerja, baik kantor maupun sarana pendukungnya.

ASN itu harus menunjukkan prestasi. Prestasi dulu, maka pasti dipakai dimana-mana.

Pesan lain dari Bupati kepada Kepala Distrik yang juga dilantik bersamaan untuk tetap menunjukkan hasil kerja nyata. Karena kalau, pasti dievaluasi, baik atau tidak.

Kata Bupati, evaluasi terhadap setiap pejabat distrik termasuk kepala Puskemas, kapan saja bisa dilakukan, terutama jabatan kepala distrik yang di dadanya disematkan garuda.

Kepala Distrik yang ikut dilantik adalah Kepala Distrik Web, Towe Hitam, Arso Barat dan Distrik Waris serta 2 Kepala Puskesmas yaitu Puskesmas Web dan Arso Barat.

“Di sana sini teriak bangun jalan, RSUD sudah aman layanannya. Keerom kaya, tapi butuh kesatuan pikiran untuk mewujudkan visi misi daerah dan Bupati. Terakhir saya minta kepada Kepala Puskesmas, tolong benahi Pustunya, jangan keenakan tinggal di Arso, lalu tugas ditinggalkan,” pesan Piter Gusbager, S.Hut, MUP. (timliputan/simonb).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *