Border, tabloidbodapost.com – Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Cabang Kabupaten Keerom minta KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) seriusi kasus-kasus dugaan korupsi di Kabupaten Keerom.
Ketua LMPI Cabang Keerom Tonny Lumbantoruan, SH mengatakan jika KPK sudah mulai mencium kasus kasus dugaan korupsi di Kabupaten Keerom, harus serius dalam pemberantasan ya.
“Kita minta KPK harus serius dalam penanganan kasus Kasus tersebut,” pinta Tonny.
Mantan pengacara yang berprofesi juga sebagai jurnalis ini mengatakan, apa yang sudah dilakukan oleh KPK dengan mendatangi sejumlah pejabat di Kabupaten Keerom, beberapa waktu lalu harus ditindaklanjuti.
Paling tidak, kata Tonny, tidak boleh ada kelonggaran bahkan kesempatan untuk pejabat tersebut berleha-leha.
“Pertemuan dengan pejabat di aula Bappeda itu patut ditindaklanjuti sehingga masyarakat percaya KPK. Artinya kasus-kasus dugaan yang mengarah ke korupsi patut diseriusi,” ujarnya.
Ditambahkan kasus-kasus seperti pembangunan lapangan heli pad, jalan Arso 2 – Arso 6 yang harusnya satu paket tahun 2022, tetapi kenapa tidak selesai,” tandasnya.
Menurut Ketua LMPI Kabupaten Keerom ini bahwa tak hanya heli pad dan jalan, tetapi bangunan stadion GOR Arso 2 – Swakarsa juga ditengarai meninggalkan utang.
Ditambahkan tak hanya itu, tetapi pembangunan rumah pribadi pejabat Keerom di kompleks Bate menjadi pertanyaan, karena lokasi pembangunan yang seluas 2 Ha tentunya pasti menghabiskan ratusan juta. (timliputan/simonb)