Daya Beli Masyarakat Sudah Menurun

Pemilik Galeri Penggilingan Bakso Arso Mr Karman saat menerima silahturami dari crew bodapost.

Border, tabloidbodapost.com – Kondisi keuangan dan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 sangat berdampak pada daya beli masyarakat.

Baik itu masyarakat yang berpenghasilan rendah atau tidak tetap maupun masyarakat berpenghasilan tetap alias PNS maupun karyawan-0karyawan BUMN dan sebagainya.

Hal ini bisa dilihat dari tingginya daya beli masyarakat khususnya PNS pada hari hari raya keagamaan seperti natal tahun baru dan lebaran serta tahun baru imlex pada saat membelanjakan daging sapi olahan di galeri penggilingan daging sapi di Arso 2 Distrik Arso Kab Keerom.

Demikian dikatakan, pengusaha galeri penggilingan daging sapi Arso Kampung Yuwanain Distrik Arso Kab. Keerom Mr Karman kepada media ini.

Mr Karman

Dikatakan, pada moment Natal tahun baru, dirinya menyiapkan cukup banyak daging dalam berbagai ukuran dan takaran, tetapi daya beli konsumen sangat menurun, terutama pegawai negeri.

Tak hanya itu, tetapi pada bulan lebaran idul fitri maupun Idul Adha, kondisi menurunnya daya beli konsumen mengalami hal serupa.

Oleh katena itu dirinya berharap Pemerintah Daerah bisa menciptakan kondisi dimana daya beli masyarakat minimal pejabat dan pegawai negeri di kabupaten Keerom bisa berbelanja.

Kata dia, kalau pejabat dan PNS berbelanja di Keerom pada saat hari raya keagamaan maupun hari raya lainnya, sudah tentu pasti perputaran uang di tengah masyarskat pasti terlihat dan nampak.

“Di galeri penggilingan daging sapi atau bakso milik saya saja, tidak pernah terlihat pegawai negeri datang berbelanja. Yang ada adalah masyarakat biasa,” ujarnya. (timliputan/simonb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *