Border, tabloidbodapost.com.- Pembangunan Tower BTS di sejumlah titik atau kampung di Kabupaten Keerom sudah mencapai 90 persen.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Keerom Megiken Bangun SE kepada wartawan di ruang kerjanya pekan lalu, Rabu, 13 Agustus 2024.
“Pembangunan tower tower BTS di Kabupaten Keerom sudah mencapai 90 persen di sejumlah titik atau kampung. Tinggal 4 kampung yaitu Milki village, Wone village, Kiamra village serta Likit Village sedangkan Kampung Sawabum akses jalan belum bisa dan sangat jauh sehingga masih membutuhkan planning yang tepat terutama penggunaan helikopter untuk droping material,“ ujar Megiken Bangun, SE.
Dikatakan program pembangunan tower BTS tahun 2023 hingga 2024 di Kabupaten Keerom sebagai pilar batas RI-PNG mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komujikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Dan diharapkan selain program pembangunan tower BTS, tahun 2025, atas dukungan pemerintah daerah, pihaknya akan membangun atau menyediakan sarana Internet di setiap ruang publik seperti puskesmas dan sekolah sekolah.
Diakui, untuk tahun 2024 ini Komunikasi Informasi berupa Internet sebagian sudah terpasang di kantor kantor umum seperti kantor klasis, kantor dikenal dan juga sekolah menengah atas di Arso Timur serta Puskesmas Arso 8.
Ditambahkan, tingkat kesulitan di sejumlah titik atau kampung di Keerom berimplikasi pada jarak antara BTS satu dengan BTS lain, sehingga satu kampung bisa dibangun lebih dari satu BTS.
Misalnya kampung Wembi yang dihimpit dengan Pegunungan dan lembah, akhirnya dibangun 2 BTS, termasuk pos 76 dan BTS Skanto 1,2 dan 3 serta Yowong 1 dan 2.
“antara tahun 2023 pemerintah daerah bangun BTS sebanyak 46 buah dan tahun 2024 sebanyak 20, tinggal yang di Sawabum karena lotik (lokasi titik)nya sangat jauh,” pungkas Megiken Bangun, SE .(tim wawancara / simonb).