Yahukimo, karena ketidakhadiran DR. Ones Pahabol, SE.MM membuat jemaat Gidi Motulen Dekai sangat kecewa, dalam momen pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya gedung ibadah Motulen pada Jumat, 30/10/2025.
Dalam momen bersejarah ini panitia pembangunan juga panitia pengucapan syukur jemaat Gidi Motulen Dekai sudah siapkan penandatanganan kolom prasasti oleh pemerintah provinsi Papua Pegunungan, dalam hal ini Bapak DR. Ones Pahabol SE, MM, sebagai wakil gubernur juga kader Gereja GIDI, karena kami jemaat Motulen adalah jemaat sangat besar dari empat distrik wilayah Seng Solo, dan wilayah Seng Solo mendiami empat distrik sudah bekerja untuk Bapak DR. Ones Pahabol SE.MM.
Dengan nada sedih dan di sudut matapun dikelilingi air mata, Olnes Pahabol, A.Md, yang juga ketua panitia pembangunan gedung ibadah jemaat Gidi Motulen Dekai pada Senin, 03/11/2025 mengatakan, gedung ibadah Motulen swadaya jemaat sudah selesai 100%, namun karena banyaknya utang yang harus diselesaikan dalam momen pembangunan gedung ibadah ini.
Ketua Panitia Pembangunan Olnes Pahabol, A.Md, menjelaskan jemaat Gidi Motulen memulai swadaya jemaat sejak 2016-2025 ini memakan waktu cukup lama, dirinya bersama jemaat Motulen berharap besar membutuhkan uluran tangan dari pemerintah Provinsi Papua Pegunungan guna menyelesaikan upah tukang yang harus diselesaikan. Bapak DR Ones Pahabol, SE.MM, adalah Bapak dari semua denomenasi gereja yang ada di ibu kota Kabupaten Yahukimo juga seluruh delapan kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan.
Olnes yang juga ketua panitia pembangunan gedung ibadah jemaat Motulen Dekai menambahkan, dirinya selalu mengikuti informasi di media sosial Bapak Wakil Gubernur biasa mambantu jemaat lain juga denomenasi Gereja lain di Provinsi Papua Pegunungan bisa membantu ratusan juta sampai milyaran rupiah.
“Tetapi kami empat distrik wilayah Seng Solo Kabupaten Yahukimo sangat kecewa karena ketidakhadiran Wagub Papua Pegunungan dalam acara pentahbisan dan peresmian gedung ibadah jemaat Gidi Motulen karena dalam prasasti jemaat dan panitia sudah siapkan penandatanganan prasasti, karena kami empat distrik wilayah Seng Solo sudah bekerja untuk Bapak harus menjadi Wakil Gubernur Provinsi Papua,” harapnya. (*)
