Border, tabloidbodapost.com.- Meski masih panjang perjalanan tahun politik Pilkada 2024, namun Dewan Adat Keerom dan Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Keerom sudah mulai menyusun aksi untuk memantapkan calon tunggal dua lembaga adat ini untuk memimpin Kabupaten Keerom ke depan.
Komitmen dua lembaga representative masyarakat adat ini untuk mengawal Pilkada 2024 sudah menjadi harga mati.
Padahal hitungan kalender politik itu masih jauh serta menyisihkan beban daerah, tetapi 2 lembaga representative masyarakat adat ini tidak mau lagi kecolongan seperti dua periode pemerintahan yang terjadi saat ini.
Wakil Ketua I Dewan Adat Keerom, Isack Yunam,SH mengatakan Dewan Adat maupun Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom sudah merapatkan barisan untuk mengusung anak adat yang dapat menerima rakyat dan diterima semua orang adat untuk memimpin daerah ini dengan baik.
Dikatakan, Kabupaten Keerom sudah mencapai 18 tahun dan sedikit lagi memasuki usianya yang ke 19, namun kemajuan masyarakat adat yang wilayahnya merupakan bagian dari adat Mamta ini belum mengalami yang signifikan.
Oleh karenanya, antara Dewan Adat Keerom dan Lembaga Masyarakat Adat Keerom, sudah berkomitmen untuk mendorong satu figure anak adat terbaik untuk memimpin Kabupaten Keerom ke depan.
“ Dewan Adat dan LMA sudah berkomitmen untuk mendorong satu anak adat untuk memimpin Kabupaten ini ke depan, terutama memperhatikan masyarakat adat serta dapat diterima oleh semua pihak, termasuk menerima semua masyarakat nusa bangsa,” jelas Isack Yunam,SH.
Sementara itu sumber tabloidbodapost.com di Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Keerom menjelaskan bahwa pihaknya tidak mau lagi kecolongan seperti tahun tahun sebelumnya.
“kita ini sudah memberikan dukungan baik lembaga maupun personal, tetapi LMA tidak pernah diakomodir dalam pembiayaan di setiap tahun anggaran,” jelas sumber ini.
Sementara itu, ditempat terpisah Marinus Isagi, yang mengklaim diri sebagai Ketua LMA Kabupaten Keerom mengatakan dirinya sedang mempersiapkan agenda lembaga masyarakat adat kabupaten Keerom yang nantinya akan membahas program kerja lima tahun ke depan.
Salah satu agenda LMA yang akan dibahas dalam acara tersebut adalah masalah kepemimpinan Keerom kedepan, dimana semua alokasi anggaran harus dibagi secara merata kepada lembaga representative masyarakat adat yang ada. (tim liputan tabloidbodapost.com)