border, tabloidbodapost.com.- Rasdi Siswoyo,SPd,M.MPd, mantan siswa SD “Gembala Baik” Abepura, 1975, tapi juga pendiri SMA Yapis Kecamatan Skanto tahun 1990-an sekaligus Kepala Sekolah pertama dan terlama(+18 tahun). Saat ini dipercayakan oleh Bupati Keerom sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Keerom. Sosok guru atletis dengan tampilannya yang tinggi kekar dan berambut putih alami ini, ternyata tersimpan segudang cerita dan pengalaman. Baik sebagai seorang profesi, olahragawan, religi edukasi and pluralisme kulturis yang semuanya menjadi daya tarik dan rasa simpati tersendiri. Saat ditemui tabloidbodapost.com, Rasdi banyak berurai cerita dengan pemimpin redaksi tabloidbodapost.com yang baru pertama kali mengenalnya. Tak sungkan-sungkan dan malu sedikitpun, sosok anak transum Besum era 1970an ini bercerita panjang masa kecilnya sebagai anak transmigrasi yang saat ini dipercayakan oleh Bupati Keerom sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Keerom.
“ saya ini anak dari seorang transum pertama Besum tahun 1970-an. Ketika itu saya mau sekolah tapi pendidikan disana tidak ada, akhirnya saya berusaha sekolah di kota, tepatnya di SD (sekolah dasar) “Gembala Baik” Abepura. SMP Yapis Abepura Aspol dan SMA I Abepura dan lanjut kuliah di Uncen dan wisuda tahun 1989. Pada program study Geografi, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pertama kali saya ditempatkan di SMP 2 Skamto, tahun 1990-an.(masih kabupaten Jayapura). Mungkin ini sebuah takdir atau panggilan. Panggilan hati untuk mengabdi di lokasi penempatan transum tak mungkin terelakan ( ditolak,red). Era itu, daerah Skanto memang benar-benar terkulum, tak ada akses. Dari rekam jejak keprofesian sebagai guru yang berakhir dengan tugas pengawas dan korwas(koordinator pengawas) tahun 2021 lalu, saya dipercayakan oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut,MUP sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Keerom,” begitu cerpennya.
Selanjutnya Rasdi Siswoyo, banyak memaparkan rencana kerja Dinas yang diarsitekinya selama kurun waktu satu tahun ini. Berikut petikan wawancaranya “Tahun 2022, ada beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan. Pertama, di bidang kebudayaan. Ada yang namanya festival budaya Keerom. Nanti akan dilaksanakan bulan September 2022.Sementara ini persiapan pelaksanaan sudah berjalan.Kemudian peserta daripada festival ini ada 3 kabupaten. Kabupaten Keerom sendiri sebagai tuan rumah atau penyelenggara, juga akan diikuti pameran budaya dari Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Saat ini sedang komunikasi dengan Kabupaten Sarmi juga, karena sama-sama dari wilayah Mamta(mamberamo tami).Nah, disamping 3 sampai 4 kabupaten yang ada, kita libatkan 3 negara yaitu negara yang berbatasan dengan kita yaitu Papua Nugini dan juga kita berupaya berkomunikasi dengan negara-negara yang ada di Pasifik yaitu Kaledonia Baru dan Solomon. Dan ini sudah menembusi mereka-mereka. Untuk informasi pertama. Jawaban belum, tetapi dari sisi mereka berterima kasih dan senang karena apa yang mereka pahami sebagai sudara mereka menghargai, menghormati juga mengundang mereka sama-sama dalan festival budaya Keerom. Itu di bidang kebudayaan.Disamping itu, program yang tidak kalah pentingnya, kita sekarang ini lagi berupaya untuk berkomunikasi dengan pusat. Kita menjemput bola. Jadi kaitannya dengan penyelenggaraan Iven Festival Budaya Keerom ini. Mudah-mudahan nanti, kebetulan Kabid-kabid saya 3 orang berangkat ke Jakarta untuk jemput bola, ada yang dari Kepala Bidang Kebudayaan , kepala bidang pemuda olahraga dan juga kepala bidang pariwisata ke Jakarta untuk mendukung kegiatan-kegiatan bidang-bidang itu.Disamping kita melaksanakan apa yang jadi prentah DPA (dokumen penggunaan anggaran,red) yang ada, tetapi juga cari terobosan lain untuk pengembangan bidang kebudayaan. Dan juga dari sisi kebudayaan-kebudayaan ini juga ada rencana sementara ada riset ekonomi kreativ kaitannya dengan dunia pariwisata. Di bidang Pariwisata juga sudah berlangsung. Tahun ini kita lakukan pemilihan putra putri duta pariwisata Kabupaten Keerom.Ini baru pertama kali kita selenggarakan tahun ini. Dan itu untuk mencoba juga dan menggali juga potensi-potensi dari generasi muda , khususnya di bidang Pariwisata. Kita ini di kabupaten kota lain misalnya, kota Jayapura punya laut, pante yang tentunya pasti indah, tetapi kita mencoba ada di Yowong walaupun seperti itu. Ya, kita mencoba untuk memperbaiki yang ada di kita ini. Disamping itu juga kita inginkan bagaimana visi misi Bupati kita harus mengangkat harkat dan martabat kita , budaya kita itu dengan cara kita melalui pendekatan -pendekatan dengan para pemuda -pemudi dalam bentuk ivent pemilihan putera-puteri duta wisata. Karena memang, kedepan ini di Yowong akan jadi suguhan kita untuk pariwisata kedepan.Dan sementara ini sudah dalam kondisi proses, di bidang pariwisata . Dan juga ada dibidang pariwisata sekarang sedang menata daerah-daerah yang masuk kategori dalam arti sebagai wahana destinasi seperti Gua Bunda Maria Gunung Sanggaria. Wisata religi juga kita tata kembali. Dan kita akan hidupkan melalui peran pemuda pemudi ini melalui program pemilihan putera piteri duta pariwisata ini.*** bersambung ke edisi berikutnya…….