Pangdam XVII Cenderawasih Resmikan Gereja Khatolik Yawarub

Pangdam Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat memotong pita dan membuka pintu Gereja Khatolik yang baru diresmikan.

border,tabloidbodapost.com.-Panglima Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, berkesempatan meresmikan pembangunan Gereja Khatolik ST.Yosep Pekerja Yawarub yang diawali dengan pemotongan pita dan penyerahan kunci kepada pastor Paroki Dekenat Keerom.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen.TNI Muhammad Salah Mustafa saat diarak masuk gereja Khatolik bersama pastor John Djonga.

Prosesi pemotongan pita dan penyerahan kunci oleh Pangdam didampingi oleh Pastor Jhon Djonga, dr Yosep dan Danrem 172 PWY serta disaksikan oleh Sekretaris Daerah Keerom Trisiswanda Indra,S.Pt,M.Si, Kapolres Keerom dan pejabat militer dilingkungan Kodam XVII Cenderawasih serta seluruh umat yang tergabung dalam proses peremian.

Panglima Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih dalam sambutannya mengatakan dirinya merasa bersyukur kepada Tuhan. Karena menurut Pangdam, semua ini tidak mungkin terjadi, tanpa kehenak dan ijin dari Tuhan. Tanpa diberikan kesehatan, kekuatan, waktu untuk melangkah kesini dari pagi. “ saya dengar sudah diisi dengan suatu peribatan dan yang ini kita lakukan kegiatan peresmian gereja merupakan suatu keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya mengawali.

Pangdam juga secara institusi mewakili jajaran Kodam XVII Cenderawasih  mengucapkan selamat atas diresmikannya Gereja ini.

“Apa yang diceritakan tentang perjalanan suka duka perjuangan masyarakat mendirikan Gereja ini luar biasa. Jadi saya teringat satu gereja  di Poso.  Ada Gereja Khatolik juga,  yang kemudian hancur dibakar karena ada kerusuhan.  Dan pada saat itu saya sebagai Danrem disitu.  Masjid juga dibakar karena ada kerusuhan itu.  Dan sitiulah saya mengajak semua masyarakat untuk mengaktifkan tempat ibadah itu.  Baik masjid, maupun gereja. Puji Tuhan, Alhamdulilah  Gereja bisa berdiri. Masjid bisa berdiri. Dan pada Natal 2017, tidak salah bisa digunakan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru oleh para umat Khatolik dari Poso pada waktu itu. Dan saya juga berbahagia karena masjid juga bisa digunakan. Kebetulan pada saat ini sudah mendekati bulan puasa. Jadi ini apa yang bisa saya ambil dari hikmah dari peristiwa-peristiwa ini, ternyata kita manusia boleh berkehendak, kita manusia memang punya tujuan dan niat serta kemauan,  tetapi jika Tuhan sudah menentukan maka yang baik kita harus jaga dulu, yang tidak baik harus kita buat sama-sama menjadi lebih baik. Karena sejatinya kebaikan itulah dasar daripada  iman atau keyakinan yang kita percayai bersama yang dalam hal ini kita dibimbing oleh bapa pendeta, dibimbing oleh para imam, dibimbing oleh para pastor, tinggal bagaimana kita mengimplementasikan nilai nilai keimanan itu dalam perbuatan perbuatan  baik kita kepada masyarakat . Pada siang hari ini saya bersukacita, ini gereja saya yakin pasti akan digunakan secara baik. Karena sejarahnya panjang sekali. Dua hari tidur di Jayapura untuk jemput barang. Harus semangat. Jemaatnya ada disini, pasti akan semangat. Mensyukurkan, sama-sama menyemarakan peribadatan  dan kegiatan lainnya dalam rangka meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Pangdam juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kepala Dusun, Nafdy Uropdana.

Bantuan SEMBAKO dari Bapak Pangdam XVII Cenderawasih kepada umat Khatolik di Yawarub.

”saya juga tadi kepala Distrik, tidak papa, ini kepala dusun tadi punya niat mulia sekali bapa. Sayapun belum sanggup punya niat dan kemauan serta usaha yang seperti bapa. Tapi mudah-mudahan, pertama saya doakan semoga niat bapa itu dikabulkan oleh Tuhan.  Nanti kita akan bantu gereja- gereja yang ada disini,  nanti pak Danrem, Dandim juga ada disini, oh iya Kasdim,  kita bersama masyarakat.  Kita bantu. Tadi memang saya lewat tadi ada Gereja Protestan,gereja Kingmi, gereja GIDI kemudian ini gereja Khatolik kemudian disana mau dikase Mesjid . Bapa ini punya hati mulia sekali.  Tuhan yang akan membalas dan mudah-mudahan niat bapa akan dikabulkan  melalui tangan-tangan Tuhan, mungkin yang hadir disini, bisa melalui pak Danrem juga, bisa melalui pak Kasdam, bisa melalui para Pastor yang ada disini. Kita sama-sama.  Masyarakat yang ada disini, khususnya di Distrik ini. Kita sama-sama  meraih iman yang kuat. Karena saya yakin dengan iman yang kuat  maka kebaikan-kebaikan diduniapun  akan tercipta, akan terwujud dan mengalahkan kejahatan-kejahatan. Itu saja mungkin bapa ibu dorang semua, terima kasih. Semoga Tuhan meridhoi semua dan yang lebih penting lagi, semoga Gereja ini bermanfaat bagi jemaah Khatolik di wilayah ini.  Terima Kasih Tuhan bersama kita,” demikian sambutan Pangdam XVII Cenderawasih.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam juga menyerahkan bantuan berupa SEMBAKO kepada umat Khatolik yang ada di Dusun Yawarub berupa beras, minyak goreng, garam, super mie dan lain sebagainya.

Rombongan Pangdam, diantaranya Danrem, Kasdam, Aster serta pejabat tinggi dijajaran Kodam XVII Cenderawasih Jayapura termasuk satuan tugas Pamtas. (tim liputan/simonb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *