Pemda Keerom Bantu 50 Juta Untuk Gereja ST Yosep Pekerja Yawarub

Sekretaris Daerah Keerom Trisiswanda Indra,SPt,M.Si saat menyerahkan bantuan uang senilai Rp 50jt kepada panitia pembangunan Gereja Khatolik Yawarub.

Sekda: ”Masih Banyak Gereja di Negeri Tapal Batas Yang Membutuhkan Uluran Tangan”

border,tabloidbodapost.com.- Pemerintah Daerah Keerom menyerahkan bantuan uang senilai R 50.000.000 kepada Gereja ST.Yosep Pekerja Dusun Yawarub. Bantuan yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Trisiswanda Indra,S.Pt,M.Si dilakukan pada saat peresmian pembangunan Gereja Khatolik ST.Yosep Pekerja, Minggu 16 Oktober 2022 dan diterima Ketua Panitia Pembangunan.

Pada kesempatan penyerahan bantuan tersebut, Sekretaris Daerah Trisiswanda Indra S.Pt,M.Si mengatakan bantuan yang disampaikan oleh Pemerintah jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan tersebut, tetapi bagaimana bantuan tersebut dapat melengkapi kekurangan dari pekerjaan pentahbisan Rumah Tuhan ini.

“jangan dilihat dari besar kecilnya, tetapi bagaimana bantuan ini dapat melengkapi kekurangan yang ada,” imbuhnya.

Bapak Sekda Keerom Trisiswanda Indra bersama keluarga saat mengikuti ibadah pentahbisan Gereja Khatolik di Dusun Yawarub Kampung Asyaman Kab.Keerom Papua.

Bupati Keerom dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Keerom, Trisiswanda Indra, S.Pt,M.Si mengatakan, sebagai umat beragama pada hakekatnya semua mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan karuniaNya  kita pada siang yang cerah ini Tuhan masih bisa memberikan kita nafas kehidupan dan kesehatan yang baik untuk hadir pada perayaan syukur dan pemberkatan Gedung Gereja ST Yosep Pekerja Yawarub.

Sekda juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Kabupaten Keerom yang tidak bisa menghadiri acara peresmian ini, karena sejak hari Kamis Pemerintah Daerah mendapat kunjungan tamu-tamu penting dari Kementerian ,terkait rencana kunjungan Bapa Presiden untuk Jagung. “Hari ini juga ada kunjungan dari Kementerian depor, PUPR, untuk itu bapa Bupati menyampaikan salam hormat kepada bapa Pangdam, Danrem atas dukungannya atas pembangunan Gereja disini. Bapa ibu sekalian, kita sudah menyaksikan berdirinya sebuah gereja,  yang dapat kita katakan sesuatu yang luar biasa. Untuk membangun gedung gereja seperti ini atau pembangunan  ruang tempat ibadah, kata Sekda itu tidak bisa dibangun oleh diri sendiri. Semua dilandasi oleh persekutuan dan kebersamaan. Masih banyak bapa ibu sekalian, gereja yang belum selesai.  Saya di pemerintah  kadang sering bergumul  seluruh Gereja yang ada di Kabupaten Keerom . Kenapa? Karena membangun sebuah gereja ini, itu dilandasi oleh kebersamaan dan persaudaraan. Banyak persoalan. Terkadang di panitia ini ,tidak susah. Saling tidak percaya, saling curiga satu dengan yang lain.  Tapi puji Tuhan untuk Jemaat Gereja Khatolik disini luar biasa.  Karena keyakinan iman bapa ibu sudara sudara sekalian pada persekutuan, kebersamaan, saya bisa menyaksikan pembangunan gedung gereja ini,  Doa dan iman itu yang menggerakkan , bapa Pangdam, bapa Danrem dan jajarannya untuk mendukung . Doa dan iman bapa ibu sekalian,  yang menggerakkan seluruh umat Jemaat untuk membangun Gereja Tuhan ini. Ini masih pandemi Covid, kita tahu bersama begitu kita masuk pada kesulitan ekonomi, banyak pergumulan Rumah rumah Ibadah di Kabupaten Keerom yang harus kita bangun.  Kami juga seperti itu pa Pangdam. Pemerintah juga dengan uang yang terbatas, terpaksa membagi secara adil kepada pembangunan gedung gereja yang belum selesai.  Untuk itu kolaborasi ini kami sangat butuhkan. Mitra dengan TNI Polri ini suatu hal yang saya katakan luar biasa.Keterlibatan TNI membantu membangun. Dan ini saya pikir ini sebuah langkah baru atau program strategis baru untuk kita bisa menggandeng TNI    Polri untuk bersama Gereja yang ada di Kabupaten Keerom untuk menyelesaikan pembangnan Gereja masing-masing. Ijin pa Pangdam, saya tidak akan bicara banyak tapi ijinkan saya untuk menyampaikan catatan pak Bupati lewat WA, yang harus saya sampaikan kepada Jemaat disini. “pada kesempatan yang berbahagia ini, saya bupati Keerom menyampaikan beberapa hal sebagai berikut, yang pertama bangun terus persaudaraan dan persekutuan, selalu jaga toleransi, eratkan tali kekerabatan dan kekeluargaan, sebab kita semua tahu tanpa kebersamaan , tanpa persekutuan, tanpa kerjasama maka pasti akan sia-sia. Yang kedua, dengan adanya gedung gereja yang baru ini, akan ada semangat baru, komitmen baru untuk terus membangun jemaat  sekaligus membangun masyarakat. Hal ini dikarenakan karena dijemaat dan masyarakat didua sisi  saling melengkapi ibarat bapa dan mama keduanya saling topang menopang untuk kemajuan jemaat. Ketiga;  kepada jemaat untuk meningkatkan ekonomi, pemberdayaan ekonomi, menciptakan pengembangan sumber daya manusia, pendidikan yang berkualitas serta pembentukan kharakter dan moral umat yang tangguh. Bapa ibu, point ketiga bupati tadi itu untuk pemberdayaan ekonomi Gereja.  Pemerintah berharap Gereja dan umat saling bersinergis.Karena, salah satu program Bupati tahun ini dan tahun depan adalah fokus pemberdayaan dan peningkatan ekonomi rakyat, termasuk jemaat-jemaat. Bupati juga minta Gereja mendukung untuk mempersiapkan umat dalam usaha-usaha ekonomi produktif ke arah kemandirian.Ke-empat, Pemerintah Kabupaten Keerom bersama Gereja dan umat kiranya berkolaborasi dan sinergis dalam membangun ekonomi kerakyatan menuju kesejahteraan. Tuhan Menciptakan, Kita Yang Membangun”,demikian sambutan Sekretaris Daerah Keerom, Trisiswanda Indra,S.Pt,M.Si.( tim liputan/simonb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *