KEEROM, TABLOIDBODAPOST.COM – Ketua Komisi C DPRD Kab Keerom, Bonifasius Muenda menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Keerom dalam hal ini Bupati agar mengutamakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Kab Kabupaten Keerom.
Pelayanan kesehatan masyarakat itu baik ditingkat, Pustu, Puskesmas maupun RSUD. Sehingga masyarakat yang akan berobat dapat terlayani dengan baik. Di samping meningkatan pelayanan kesehatan masyarakat tetapi Bupati Keerom dapat memperhatikan hak-hak para petugas kesehatan mulai dari Dokter, perawat dan lain sebagainya. Jika itu tidak dilakukan pastinya akan mengganggu peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Demikian dikatakan Bonifasius Muenda kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya pekan lalu. “Hak- hak petugas kesehatan harus dibayarkan dan diperhatikan. Jangan hanya disuruh bekerja tetapi tidak diperhatikan hak-haknya,” ujar Bonifasius Muenda.
Bonifasius Muenda mengatakan, adanya keluhan para tenaga kesehatan di RSUD Kwaingga yang tidak melaksanakan tugas dikarenakan hak-hak tenaga kesehatan belum dibayarkan oleh Dinas Kesehatan Kab Keerom selama satu tahun anggaan di Tahun 2021 lalu. “Jadi benar hak-hak tenaga kesehatan di RSUD Kwaingga belum dibayarkan selama satu tahun. Diantaranya Insentif Covid-19 dari Bulan Januari hingga Desember Tahun 2021. Makanya tenaga kesehatan tidak maupun melaksanakan tugas,” bebernya.
Padahal dari keterangan dari pihak RSUD Kwaingga, proses pembayaran Insentif Covod-19 bagi tenaga kesehatan di RSUD Kwaingga di Tahun Anggaran 2021 telah dikeluarkan SP2D tetapi hingga saat ini belum terealisasi. “Untuk Insentif Covid- 19 bagi tenaga kesehatan di RSUD Kwaingga mencapi 3 Milyar lebih, tetapi belum pemda Keerom belum menyelesaikan, padahal anggaran untuk tenaga untuk tenaga kesehatan telah tersedia di DPA Tahun Anggaran 2021. Hal ini dipertayakan, kenapa tidak pemda tidak bayarkan,” jelasnya.
Untuk itu Dewan menegaskan bahwa Insentif Covid -19 tenaga kesehatan di RSUD Kwaingga Tahun Anggaran 2021 belum dibayarkan, bukan Hoax. “Persoalan ini tidak boleh ditutupi, harus terbuka. Kalau belum dibayarkan ya belum dibayarkan. Kalau menutupi masalah pastinya akan menjadi masalah,” tandasnya. (rhy)
