Border, tabloidbodapost.com – Distrik Arso gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Distrik, Senin 6 Maret 2023.
Kepala Distrik Arso, Laurensius Borotian,S.Ip saat ditemui di sela-sela Musrenbang Tingkat Distrik mengatakan, Distrik Arso merupakan Distrik Kota di Kabupaten Keerom dimana wajah Kabupaten Keerom ini ada di distrik Arso.
Tak hanya itu, tetapi pesatnya pembangunan yang tentunya berkaitan dengan kebutuhan kebutuhan kampung atau masyarakat yang bermukim di Distrik ini tentunya harus dikaji dan dibahas dalam planingnya.
Dikatakan, Musrembang kali ini banyak usulan distrik yang dipangkas, sementara yang dari kampung menjadi prioritas. Dari semua aspek, terutama yang masih kekurangan itu adalah perumahan, jalan, jembatan dan penerangan.

Kadistrik akui, Distrik Arso memiliki satu kampung terjauh yaitu Kampung Sawabum yang sangat sulit diakses oleh jalan, kehidupan masyarakat masih sangat memprihatinkan.
“Di sana tidak ada layanan kesehatan dan pendidikan, termasuk penerangan serta jalan, termasuk layanan keagamaan. Di sini juga perlu semacam pembinaan-pembinaan terhadap kampung, karena banyak sekali yang harus dibenahi, rata-rata dana kampung belum mampu membiayai kebutuhan di kampung kampung asli,” ujar Laurens panjang lebar.
Oleh karena itu, untuk tahun 2023 ini dirinya bersama seluruh aparat Distrik maupun 12 kampung yang ada di lingkungan Pemerintahan Distrik Arso dalam penyusunan program 2024, tetap mengacu pada visi misi bupati Keerom yakni 2024 merupakan tahun inovatif. Tentunya, semua aparat Distrik bersama 12 kepala kampung dan Bamuskam, betul-betul fokus untuk beberapa kegiatan di antaranya sanitasi, air bersih, peningkatan kapasitas kesehatan di setiap kampung, yang perlu ditingkatkan dan tetap menjadi prioritas. Kampung-kampung di sini kata Kadistrik, sangat membutuhkan banyak hal, tetapi tidak sekaligus harus dipenuhi, karena pada tahun 2024 juga ada moment Pesparawi (pesta paduan suara gerejawi) sehingga menjadi satu ukuran untuk Distrik Arso untuk melihat hal-hal yang patut diantisipasi dan yang menjadi prioritas.
Sementara itu, dari pantauan tabloidbodapost.com, pelaksanaan Musrenbang Tingkat Distrik Arso dihadiri oleh Kepala Kampung, Bamuskam, Sekretaris Kampung serta Forkopimdis diantaranya Kapolsek, Danramil serta sejumlah SKPD.
Kadistrik berharap Musrenbang kali ini keseluruhan program yang diusulkan perbaikannya sedikit, mengingat tahun 2024 Kabupaten Keerom akan dihadapkan dengan momentum Pesparawai maupun Pileg dan Pilkada serentak di Indonesia.
“Kami bertiga tidak tinggal diam, tetapi selalu koordinasi terkait masalah-masalah keamanan dan ketertiban di distrik ini, termasuknya masalah informasi di medsos yang menyebutkan bahwa ada penculikan, ternyata itu hoax. Begitu info tersebut mencuat, langsung ditelusuri dan ternyata hasilnya adalah hoax. Intinya situasi Kantibmas menjadi langkah koordinasi forkopimdis untuk keamanan dan kenyamanan di distrik ini,” kata Laurensius Borotian. (tim liputan/simonb)