
Border, tabloidbodapost.com – Perserikatan Muhammadiyah tetapkan perayaan Idul Fitri tahun ini jatuh pada tanggal 21 April atau tepatnya pada hari Jum’at, sesuai maklumat pimpinan pusat Muhammadiyah.
Perayaan shalat Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 21 April ini secara serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, Provinsi Papua dan lebih khususnya di Kabupaten Keerom dipusatkan di Kampung Yatu Raharja Kabupaten Keerom.
Bertindak sebagai imam pada puncak perayaan Idul Fitri Perserikatan Muhammadiyah Kabupaten Keerom yaitu bapak Yunus, sedangkan khotib adalah Ustadz Kewa Aman Raden, S.Pd, M.MPd.
Dalam khotibnya, bapak Iwan mengatakan pagi ini umat dikumpulkan di bawah pancaran kasih agung Ilahi.
Sebagai warga Muhammadiyah yang melaksanakan ibadah puasa selama 29 hari dan sholat taraweh di malam hari, membaca Al Quran, zikir, memperbanyak ibadah, sedekah, memperbanyak takbir dan taklil dan lain sebagainya menuntun warga Muhammadiyah pada iman yang tinggi.
Kehadiran umaat Muhamadiyah disini juga untuk membesarkan keagungan Allah SWT, mengakui kebenaran yang telah Allah SWT nyatakan kepada umaat Muhammadiyah.
Apa yang dilaksanakan warga Muhammadiyah hari ini, tanggal 21 April merupakan berkah dan amanat, sedangkan yang dilaksanakan sesama umat yang jatuh pada tanggal 22 April yang ditetapkan oleh Pemerintah itu adalah anugerah.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Keerom Drs. Bahtiar, M.MPd, mengatakan perbedaan puncak perayaan Idul Fitri itu bukan pertentangan, tetapi ini merupakan suatu berkah, karena dengan adanya perbedaan hari raya antara Muhammadiyah dan Pemerintah merupakan suatu berkah yang senantiasa saling menjalin hubungan yang lebih baik lagi ke depannya.
Untuk itu mudah-mudahan lebaran Idul Fitri tahun ini berkesan buat keluarga besar Muhammadiyah yang akan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.



Oleh karena itu perserikatan Muhammadiyah Kabupaten Keerom, pada Jum’at, 21 April 2023 kemarin, memusatkan perayaan tersebut di Kampung Yatu Raharja Kabupaten Keerom, tepatnya di Asrama Panti Asuhan Muhammadiyah.
Ketua Muhammadiyah Kabupaten Keerom, salah satu pengurus Perserikatan Muhammadiyah Kabupaten Keerom, Murhan SE mengatakan penetapan tanggal 21 April 2023 sebagai hari Fitri yang jatuh pada hari Jum’at.
Menurut Murhan, dengan lebaran Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 21 April ini menjadikan warga Muhammadiyah insan yang bertakwa, menjalankan perintah dan menjauhkan larangan.
Dikatakan, ketakwaan harus dipadukan dengan keiklasan jiwa, pikiran serta tindakan yang menuntun warga Muhammadiyah pada hakekat jiwa yang mengasihi sesama.
Semoga dengan momentum lebaran ini, warga Muhammadiyah menjadikannya sebagai alat perekat ukhuwah, menyatukan ummat yang berkemajuan hidup berasaskan agama dengan misi Rahmatan Lil alamin.

Murhan juga meminta kepada segenap warga Muhammadiyah Keerom untuk memanfaatkan kapabilitas sumber daya manusia yang ada untuk berkreasi dan inovatif untuk membangun Kabupaten Keerom yang aman dan damai ini.
Dengan kerja keras dan saling menerima peradaban atau kelebihan yang dimiliki agama atau umat lain serta komunikasi yang ada di Kabupaten Keerom.
“Dan khusus kepada warga Muhammadiyah dan pengurus perserikatan mari memperbanyak silahturahmi, duduk bersama dan saling terbuka bersama semua suku bangsa dan agama yang ada di Kabupaten Keerom,” imbuhnya.
Atas nama Perserikatan Muhammadiyah Kabupaten Keerom, Murhan bersama Pengurus Perserikatan Muhammadiyah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah melalui Bupati Piter Gusbager, S.Hut, MUP, Wakil Bupati Keerom, Drs Wahfir Kosasih dan Indra Trisiswanda, S.Pt yang telah membina dan membantu warga Muhammadiyah di Kabupaten Keerom.