Border, tabloidbodapost.com – Kabupaten Keerom tuan rumah Pesparawi (pesta paduan suara gerejawi) ke 14 tahun 2024 berdasarkan keputusan dewan paduan suara gerejawi Tanah Papua di Mimika Regensy, Oktober 2021.Keputusan ini mengundang Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP meminta Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua Klasis Kerom jadi piston (mesin penggerak,red).
Dihadapan ribuan umat Kristen dan Khatolik yang menghadiri perayaan 167 tahun Pekabaran INJIL di Tanah Papua, 5 Februari 2022, Bupati mengatakan, Kabupaten Keerom akan menjadi tuan dan nyonya atau tuan rumah penyelenggaraan ivent bergensi Gereja-Gereja di Tanah Papua pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Dikatakan, Pespawari ke 14 ini akan dihadiri dua gubernur (Papua dan Papua Barat dan bupati walikota di tanah Papua di bumi Tamne Yisan Kefase Keerom.
“Sejarah akan mencatat untuk pertama kali, Keerom menjadi tuan dan nyonya rumah Pesparawi ke 14.Bukan main. Ribuan orang akan ke Keerom. Ribuan orang. Hampir lima ribu sampai enam ribu orang akan ke Keerom. Sudahkah orang Kristen dan semua umat beragama mempersiapkan diri?,” kata Piter sedikit menantang.
Kata Piter, persiapan menyambut datangnya Pesparawi ke 14 tahun 2024 bukan saja menjadi perhatian Pemerintah Daerah, tetapi menjadi perhatian dan dukungan semua pihak..
Kolaborasi serta dukungan untuk pelaksanaan Pesparawi ini harus ditunjukkan seperti penyiapan sumber daya infrastruktur hingga penguatan capacity building dalam rangka penyediaan dan penyiapannya.
Untuk itu kata Piter, penataan sumber daya infrastruktur harus dimulai dari pintu masuk Yowong. Yowong harus dikemas, ditata dan rubah perwajahannya agar menjadi daya tarik sendiri dan memukau setiap pengunjung dan pemerhati Kabupaten Keerom.
“Perlahan demi perlahan kita menata kawasan ini agar orang datang memiliki kesan, tak hanya menata hal hal yang prinsipal, tapi bagaimana orang Keerom menyiapkan diri, pribadi, hati kita untuk menyambut pesta besar paduan suara gerejawi seluruh tanah Papua yang akan dilaksanakan di Keerom,” kata Piter.
Dalam rangka itu, kepada gereja gereja, umat beragama, Piter ajak untuk tetap menjaga kerukunan , mempersiapkan segala sesuatu termasuk mempersiapkan produk produk pertanian, olahan-olahan pertanian, kerajinan tangan, , seni seni tradisional, tarian , kerajinan tangan, hasil olahan pertanian, makanan minuman, untuk menyambut semua yang akan datang.
Misalnya, kata Piter, jahe, buah merah, buah naga, kesemuanya disiapkan minuman baik itu minuman jahe khas Keerom, just buah naga Keerom. Yang kesemuanya akan disiapkan di depan pintu Yowong sebagai welcome drink ( minuman penyambutan) untuk masyarakat yang datang ke Kabupaten Keerom.
Tak hanya itu kata Bupati, tetapi masyarakat budaya pun juga menyiapkan taria-tarian, lagu-lagu tradisional khas Keerom lainnya.
Kata Piter, tahun 2024 tidak lama. Sebentar saja. Begitu kepada semua pihak, mulai hari ini melakukan komunikasi dan persiapan persiapan.Terutama gereja GKI menjadi tulang punggung Pesta Paduan Suara Gerejawi ini.
“Gereja GKI menjadi tulang punggung. Piston ya.Mesin ya itu. Menjadi piston yang menggerakan semua persiapan Pesparawi adalah Gereja Kristen Injili .Siap ya? Siap?? Kala tidak siap, kita bubar aja sekarang. Kita bubar. HUT PI hari ini tidak ada arti. Kita bubar. Jadi siap ya? Bupati Keerom sendiri hadir sendiri dan menjemput tuan rumah sendiri di Timika.Bupati Keerom. Mempersentasikan sendiri. Mempertahankan ide dan apa namanya, alasan alasan kenapa Keerom minta menjadi tuan rumah. Bukan orang lain, Bupati Kerom yang pergi sendiri. Mahal bapa ibu, Mahal harganya. Mahal. Kenapa? Karena selama ini orang Keerom hanya pada tataran kata kata bicara tentang harkat dan martabat dan jati diri orang Keerom. Tidak pernah orang mengusahakan itu. Maka saya memberi keteladanan kepada semua, bagamana kita berkorban untuk negeri ini. Negeri ini butuh pengorbanan, bukan kata kata kosong. Butuh pengorbanan. Siap? Kalau bupati sudah berkorban rakyat harus lebh lagi dari itu. Saya fikir yang bisa saya sampaikan, bapa ibu. Selamat, sekali lagi selamat HUT PI ke 167 dari pulau Mansinam ke Keerom,”ujarnya besemangat. (tim liputan tabloidbodapost.com)