Cegah Virus Omicron di Keerom, Polri Siap Vaksinasi Warga

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer.

Border, tabloidbodapost.com – Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer, secara tegas mengatakan untuk mencegah virus Omicrom yang akan masuk ke wilayah hukum Polres Keerom, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi masal bagi masyarakat yang belum vaksinasi.

Dikatakan, meski di Papua, angka penderita omicron masih menduduki angka 300, tetapi jenis omicron yang bagaimana belum bisa di tebak.

Secara nasional angka pasien Omicron sudah tembus 10.000, dari sebelumnya yang masih berada pada level 5000 dan level 2000 dan 1000.

Oleh karena itu kata Kapolres  warga masyarakat yang berada di wilayah hukum Polres Keerom, dihimbau untuk mentaati prokes dan terlebih diharuskan untuk vaksinasi, baik vakin level pertama maupun level dua dan tiga.

Kata Kapolres, vaksinasi level satu dan dua bukan melindungi kekebalan seseorang untuk terlindung dari virus corona, melainkan secara medis atau kedokteran itu akan mengurangi dampak, baik yang tidak vaksin maupun yang vaksin.

“Yang tidak vaksin, sudah tentu pasti bergejala berat dan bisa meninggal dunia, tetapi yang sudah vaksin bergejala ringan bahkan tanpa gejala.”imbuhnya.

Menurut Kapolres, variant Omicron sesuai hasil penelitian para ahli lebih ringan dari varint delta dan corona, namun penelitian itu dilakukan pada orang yang sudah vaksin.

Tentunya, warga masyarakat tidak menganggap biasa virus Omicron ini, tetapi perlu lindungi diri dengan tetap menjaga agar tidak bergejala berat maupun ringan. 

Kepada warga masyarakat yang belum vaksin, kata Kapolres dianjurkan untuk vaksin, karena dari Pemerintah Daerah melalui Dinkes maupun Polres sudah lakukan pada anak-anak sekolah usia 6-11 tahun.

Kata Kapolres, vaksinasi ini dilakukan pada anak-anak sekolah, karena pada level ini sangat rentan klaster baru, sehingga belajarnya bisa tatap muka dan sebagainya.

Data Kota Jayapura dan Kabupaen Jayapura menyebutkan anak-anak meski belum divaksin, tetapi penggunaan internet di zona ini aman, maka anak-anak muda belajar during, sedangkan di Keerom, belum bisa anak-anak belajar menggunakan internet karena jaringan belum optimal.

Intinya, bagaimana protocol kesehatan itu yang tetap di jaga, termasuk vaksinasi booster yang dalam waktu dekat juga akan didistribusikan untuk menvaksin warga.

“yang bellum vaksinasi, nanti ketahuan di aplikasi pelindungdiri, sehingga mulai sekarang masyarakat sudah bisa vaksin, baik vaksinasi pertama maupun yang kedua untuk booster,” jelas Kapolres saat memberi arahan dan himbauan hokum pada perayaan 167 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua, tepatnya di Kantor Klasis Keerom. (tim liputan tabloidbodapost.com)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *