Dari Acara HUT KKSS Ke-46

Bupati Piter Gusbager saat dijamu dengan kue ultah KKSS.

“Bupati Bantu Ambulance Tuk KKSS”

Kehadiran Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut,MUPada saat peringatan 46 tahun Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan yang dirayakan warga KKSS di Kampung Wiantre Arso V tidak sia sia.

Sontak saja warga KKSS asal kabupaten Keerom menyambut dukungan dan perhatian dari Bupati Keerom ini dengan yel yel ”lanjutkan”.

Sementara itu Ketua KKSS Murhan Tandi pada sambutannya, mengatakan jika orang Sulawesi Selatan dibutuhkan untuk suatu pembangunan, maka pasti pembanginan di daerah itu pasti cepat berkembang.

Sementara itu Bupati Keerom Piter Gusbager dalam arahannya mengatakan dirinya akan memperhatikan kerukunan keluarga Sulawesi Selatan.

Baik secara kelembagaan maupun secara personil dalam kaitan dengan pembangunan di Kabupaten.

Oleh karena itu pada kesempatan ini Bupati dapat memberikan bantuan berupa 1 unit ambulance sebagai bantuan khusus kepada KKSS.

Tampak Murhan, Ketua KKSS Kab. Keerom berdiskusi dengan Bupati Keerom.

Bupati juga bantu 1 unit mobil angkut hasil pertanian, yang nanti digunakan untuk hasil pertanian.

Tak hanya itu, akan tetapi Bupati juga memberi bantuan dana kepada pengurus KKSS cabang Keerom, di antaranya ikatan wanita sulawesi selatan yang mendapat bantuan senilai Rp 20 juta.

Juga kepada pengurus distrik, masing masing Rp 20 juta per kelompok.

Menurut Bupati bantuan seperti ini mau merujuk kepada bagaimana kabupaten Keerom dapat dilihat dari perspektif prestise dan harga diri.

“Kita mau kabupaten Keerom ini bermartabat, punya harga diri yang dihormati oleh kabupaten lain,”kata Bupati.

Tentunya kata Piter, untuk menuju kesana dan cepat memperolehnya maka harus dibereskan, baik pertanian, pasar dan juga infrastruktur lainnya.

Oleh karena itu Bupati minta dukungan dari semua warga KKSS dalam mendukung pembangunan yang ada.

Mengapa?karena komoditi jagung saat ini sedang dikembangkan di Keerom,begitupun dunia parawisata serta kebudayaan lainnya.

Bupati Piter saat menyerahkan piala bergilir sepak takraw kepada pemenang juara I.

Bupati juga tegas kepada warga KKSS yang mendapat jabatan kepala dinas, tetapi tidak mau tinggal di Kabupaten Keerom.

“Intinya nanti kepala bidang dan sekretaris dinas, termasuk guru dan kepala sekolah, pasti dari orang Sulawesi,” imbuhnya.

Usai sambutan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng antara Bupati dan ketua KKSP didampingi istri serta pembagian piala kepada pemenang lomba takrau dan volly serta tenis meja lainya.

Murhan Tandi SE berharap cabor takraw dapat didaftarkan di KONI Kab. Keerom apalagi dirinya adalah Ketua Cabornya.

Selesai pembagian kado, Bupati juga sempat memberikan dana pembinaan kepada penari cilik yang membawakan lagu “Angin Mamiri” serta group tari asal Sulawesi Selatan Distrik Skanto.

Bupati juga berterima kasih kepada masyarakat Sulawesi Selatan yang telah bekerja keras untuk membangun daerah ini meski airnya tergolong  keruh.

“Masyarakat Sulawesi Selatan yang warga Keerom asal Sulawesi Selatan begitu penting bagi kabupaten Keerom,” demikian Piter Gusbager. (timliputan/simonb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *