Border, tabloidbodapost.com – Jokowi berencana mengunjungi Kabupaten Keerom atau daerah tapal batas RI-Papua Nugini. Ada apa ya? Setelah tahun lalu gagal mengunjungi Keerom, maka tahun ini orang nomor satu RI dipastikan dapat mengunjungi Daerah Keerom, demikian dikatakan Sekretaris Daerah Keerom, Trisiswanda Indra, S.Pt,M.Si pada moment peresmian Gereja Khatolik Yawarub,Minggu 16 Oktober 2022.
Dikatakan, Kabupaten Keerom sejak ditetapkan dan dicanangkan untuk menjadi lumbung jagung nasional maka sejumlah kementerian lembaga terus berdatangan beberapa waktu terakhir ini untuk membantu Pemda Keerom dalam rangka kunjungan Presiden.

Menurut Sekretaris Daerah Keerom, rencana kedatangan Presiden atau orang nomor satu RI ke Kabupaten Keerom, terkait dengan Jagung Nasional, maka saat ini Pemerintah Daerah benar-benar di sibukkan.
Beberapa kementerian yang terus berdatangan diantaranya, Kementerian Pertanian, Kementerian Perkebunan, Kepenterian PUPR, Kementerian Perdagangan dan sejumlah kementerian lembaga yang berkorelasi langsung dengan komoditi jagung nasional ini.
Ditempat terpisah, Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager,S.Hut.MUP mengakui kalau kunjungan Presiden Indonesia Jokowi ke Kabupaten Keerom pada penghujung tahun 2022 adalah untuk melakukan penanaman perdana proyek jagung nasional di Keerom.
Dikatakan, proyek jagung secara nasional sudah menetapkan Kabupaten Keerom Papua sebagai lumbung nasionalnya, sehingga mau tidak mau suka tidak suka, Pemerintah Daeah dan rakyat harus menerimanya.
Terkait rencana kedatangan orang nomor satu RI di Kabupaten Keerom, warga PIR V Mur II maupun Kampung Wambes mengakui informasi rencana kedatangan tersebut, sehingga warga juga disibukkan dengan persiapan apa adanya.
Seperti dikatakan, Sem, warga kampung Wambes bahwa informasi kehadiran orang nomor 1 RI di Kabupaten Keerom, tepatnya di Wambes terkait dengan jagung nasional, maka warga di kampung sudah mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran Jokowi.
“kita tunggu dengan kesiapan apa adanya, terkait dengan kehadiran Jokowi untuk jagung nasional di kampung ini,” imbuhnya ( tim liputan/simonb)