border,tabloidbodapost.com.-perayaan 66 tahun GKI di tanah Papua yang dirayakan oleh Klasis Muara Tami, dirayakan oleh masing masing jemaaat.
Khusus Jemaat GKI “Ora Et Labora” Holtekamp, perayaan 66 tahun GKI ini dipimpin oleh pdt Otniel Sroyer,,S.Th,MM.
Dalam khotbahnya yang diambil dari kitab Yeremia 33 :1-13, menjelaskan bahwa kisah kelam bangsa Israel dalam perjalanan panjangnya yang dilukiskan Nabi Yeremia sesungguhnya tak jauh beda dengan kondisi umat di Jemaat Tuhan, khususnya GKI di tanah PAPUA.
Pertanyaannya, apakah jemaat Tuhan telah memberi diri untuk dipulihkan dan merima pengampunan atau tidak.
Dan untuk mencapai itu, katanya, pertobatan menjadi kata kunci dalam sebuah penyelamatan dan pemulihan.
Hari libur resmi lokal di Papua ini, tetapi banyak orang cenderung hidup dalam suasana kesenangan dunia.
Bagaimana hidup kekristenan kita akan baik kalau waktu Tuhan terus disiakan siakan dalam wujud beribadah dan menyampaikan persembahan atau mengucap syukur atas karya Tuhan atas negeri.
Sebagai klasis baru, tentunya banyak kekurangan,termasuk bagaimana menghadirkan tanda tanda kerajaan Allah ke dalam dunia.
“tentunya hanya melalui doa dan puasa serta penyembahan,”katanya.
Jumlah warga jemaat yang hadir kurang lebih 200 orang dan diwarnai dengan suara nyaring dari vokal group majelis jemaat yang melantunkan pujian”giat bekerja” ciptaan Pdt. AlberthYoku, STh. Usai ibadah Sekretaris Klasis Muara Tami Pdt Otniel Sroyer,STh,MM berkesempatan menyampaikan sambutan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua diakhiri dengan makan ringan bersama antara jemaat Tuhan dan para hamba hamba Tuhan.(tim liputan/ simonb)