Jakarta, tabloidbodapost.com – Gubernur Papua Lukas Enembe membentuk tim advokasi untuk menyikapi dugaan ancaman kriminalisasi. Tim hokum dan advokasi untuk keadilan, demokrasi dan HAM di Tanah Papua itu di pimpin Saor Siagian.
Direkrut Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid serta Stevanus Roy Rening masuk sebagai anggota.
“ketiganya merupakan advokat yang dianggap berpengalaman di bidang hukum penghormatan HAM dan demokrasi, termasuk reformasi institusi keamanan di tingkat nasional. Jadi Bapak Gubenrur mempercayakan penanganan urusan tersebut kepada mereka,” kata Juru Bicara Gubernur Papua Rifai Darus dalam keterangan resminya di kutip selasa, 1/3.
Saor Siagian mengaku prihatin dengan tekanan maupun ancaman kriminalisasi kepada Lukas Enembe. Ia bersma tim hokum bakal mendorong perlindungan hokum dan jaminan keamanan kepada Enembe.
“Artinya tak tertutup kemungkinan kami juga akan menempuh langkah-langkah advokasi hukum litigasi dan non litigasi,” kata Saor.
Saor mengatakan tim turut diberi kuasa untuk melakukan pendampingan hukum pemberian klarifikasi pada setiap instansi yang terkait dengan masalah hukum maupun politik hukum di Papua.
“Terutama dalam kerangka kebijakan otonomi khusus dan perlindungan hak-hak OAP,” ujarnya.
Terpisah, kepala biro umum setda Papua Elpius Hugi mengatakan tim advokasi ini akan menangani masalah hukum dan kebijakan yang berkaitan dengan undang-undang Nomor 2 tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.
“Ketiganya dipandang cakap pada posisinya karena merupakan para advokast yang sudah berpengalaman di bidang hukum, penghormatan HAM dan demokrasi, termasuk reformasi institusi keamanan di tingkat nasional,” kata Elpius yang dilansir CNN Indonesia, 1 Mareth 2022.
