Masyarakat Asli Keerom Tolak Doren Wakerwa Masuk Keerom

Suasana aksi protes yang dilakukan masyarakat adat asli Keerom di jalan trans Papua.

Border, tabloidbodapost.com – Meskipun terbilang kontestan politik pada Pemilukada di Kabupaten Keerom masing lama akan tetapi suasana politik di Kabupaten Keerom mulai panas.

Pasalnya berbagai bakal calon kandidat baik itu Bupati Keerom maupun wakil Bupati Keerom mulai bermunculan yang akan mengikuti Pilkada Tahun 2024.

Untuk hari ini masyarakat adat asli Keerom yang berada di wilayah Distrik Arso, Kab Keerom melakukan aksi protes dengan melakukan pemalangan jalan menggunakan karang di jalan trans Papua, Kampung Workuwan, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, pada Sabtu (22/7).

Protes yang dilakukan masyarakat adat asli Keerom yang menolak dengan tegas bakal calon Bupati Keerom Doren Wakerwa untuk maju di Kabupaten Keerom. Karena Doren Wakerwa telah menjabat sebagai Plt. Bupati Lanny Jaya sehingga tidak perlu manuver politik di Keerom.

Ketua Dewan Adat Keerom, Jeak Mekawa mengatakan, dewan adat Keerom telah mengeluarkan maklumat untuk Doren Wakerwa untuk tidak perlu manuver politik di Kabupaten Keerom. Apalagi untuk maju sebagai calon Bupati Keerom Tahun 2024, sehingga ini menjadi perhatian untuk nusa bangsa yang ada.

Makanya masyarakat asli Keerom melakukan aksi protes dengan melakukan pemalangan jalan menggunakan karang timbunan agar rombangan Doren Wakerwa tidak melakukan pertemuan dengan masyarakat. “Untuk kali ini Doren Wakerwa terakhir melakukan pertemuan dengan masyarakat asli Keerom. Karena berliau telah berada di tempat makanya kami biarkan dia lolos,” bebernya.

Di samping itu, sesuai Undang-Undang Otsus Tahun 2022 telah jelas bahwa kembali ke asalnya masing-masing karena telah ada Daerah Otonomi baru pemekaran di tiga Provinsi. “Biarkan anak asli Keerom sendiri yang bersaing di atas negerinya sendiri,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya akan mengundang masyarakat pengunungan yang berada di Kabupaten Keerom untuk membicarakan persoalan ini. Bahkan Doren Wakerwa tidak pernah melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat adat asli Keerom.

Ditambahkan, setalah melakukan komunikasi dengan para pemuda asli Keerom bersama aparat keamanan Polres Keerom akhirnya kendaraan bisa dilalui baik itu rombongan Doren Wakerwa dan lain sebagainya.

Meskipun kendaraan telah dapat melintas akan tetapi aparat keamanan Polres Keerom masih berjalan-jalan di lokasi hingga rombongan Doren Wakerwa kembali ke Jayapura.

Untuk diketahui Rombongan Doren Wakerwa akan melakukan pertemuan dengan masyarakat di Kampung Pikere, Distrik Arso Timur, Kab Keerom, akan tetapi tiba di Kampung Workuawa sempat tertahan akibat adanya pemalangan jalan trans Papua. (tim liputan bodapost)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *