Masyarakat Waris Ancam Kibarkan Bintang Kejora Pada 1 Juli

Daniel Amo

Border, tabloidbodapost.com – Apabila Bupati Keerom tidak menjawab serta melaksanakan apa yang menjadi tuntutan dari aspirasi masyarakat Distrik Waris, Kabupaten Keerom akan mengibarkan Bendera Bintang Kejora (BK) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TPN/OPM di wilayah Distrik Waris.

Hal ini menjadi perhatian Bupati Keerom Piter Gusbager agar apa yang menjadi tuntutan dari masyarakat Distrik Waris, Kab Keerom dijawab. Kalau tidak BK berkibar.

Gaspar May

Hal itu ditegaskan Kepala Suku Kampung Pund, DIstrik Waris, Kab Keerom Daniel Amo saat ditemui di halaman Kantor DPRD Kabupaten Keerom, Kamis (23/6).

“Seluruh masyarakat Waris telah sepakat apabila Bupati Keerom Piter Gusbager tidak menjawab aspirasi masyarakat dengan sangat terpaksa kami akan mengibarkan Bendera Bintang Kejora (BK) pada peringatan Hari Ulang Tahun TPN/OPM di 1 Juli 2022,” tegasnya.

Tuntutan pertama, saat ini di wilayah Distrik Waris telah kembali menjadi hutan sehingga Dinas Kehutanan harus segera mengukur kembali agar Waris kembali menjadi kota hutan lindung, karena saat ini Waris telah kembali menjadi hutan.

Yang kedua, saat ini masyarakat Waris tidak mengenal lagi siapa Bupati Keerom dan nama Bupati Keerom sekarang siapa. Karena sampai saat ini tidak ada pembangunan apapun dari Kabupaten Keerom. “Yang ketiga masyarakat Waris pertanyakan apakah Bupati Keerom ini seorang konseptor untuk membangun Keerom atau tidak mengetahui menata Keerom yang besar ini, baik dari Kampung hingga Distrik,” beber Daniel Amo.

Dari pantauan masyarakat Waris semuanya tidak berjalan sesuai harapan masyarakat Keerom baik dari Kampung maupun tingkat Distrik yang ada di wilayah Kab Keerom. “Apabila ada keperluan masyarakat semua menuju Kantor Bupati, tidak lagi di Kampung maupun Kantor Distrik sehingga administrasi semua berjalan di Kantor Bupati Keerom dan Kantor Kampung dan Kantor Distrik tidak berjalan,” lanjutnya.

Selain itu masyarakat Waris akan membangun Pasar Lokal untuk Walsa – Fermanggam di Distrik Waris, Kabupaten Keerom. akan tetapi tidak ada jawaban dari Pemerintah Daerah Kab Keerom, hanya tinggal janji saja. “Pembangunan Pasar Lokal ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Waris. Tapi untuk membangun sebuah pasar dibutuhkan bantuan dana dari Pemda Kab Keerom,” sambung Daniel Amo..

Hal-hal inilah yang menimbulkan kekecewaan seluruh masyarakat Waris terhadap Bupati Keerom sehingga mengambil sikap tegas bahwa 1 Juli Bendera Bintang Kejora (BK) akan berkibar di Waris. “Bendera Bintang Kejora (BK) berkibar pada 1 Juli yang tanggung jawab Bupati Keerom. selama ini Bupati Keerom berbuat apa untuk masyarakat Waris. Apabila tidak ada jawaban dari Bupati Keerom dalam waktu dekat ini BK berkibar,” tegasnya.

Hal senada yang disampaikan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Gaspar May,  sejak kepemimpinan Bupati Keerom Piter Gusbager tidak ada pembangunan dan perhatian yang dibuat oleh Pemda Kab Keerom untuk masyarakat Waris, sehingga seluruh masyarakat Waris sepakat bahwa pada 1 Juli 2022 Bintang Kejora (BK) akan berkibar di Waris, Kab Keerom. “Terus terang kami masyarakat Waris sangat kecewa dengan Bupati Keerom, tidak berbuat apa- apa di Waris. Makanya 1 Juli 2022 Bintang Kejora (BK) akan kami kibarkan di wilayah Distrik Waris,” tegas Gaspar May.

Kata Gaspar May, saat ini Pemda Kabupaten Keerom hanya perhatikan Distrik Senggi dan Distrik lainnya, padahal menuju Senggi harus melewati Distrik Waris. Akan tetapi tidak ada sama sekali perhatian dari Pemda Kab Keerom.  “Apakah Waris bukan bagian dari NKRI kah. Kalau kami tidak diakui lebih baik kita bergabung saja dengan PNG. Atau lebih baik kita kibarkan Bintang Kejora (BK) saja di 1 Juli yang merupakan Hut TPN-OPM,” bebernya. (tim tabloidbodapost com)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *