Drs Elia Loupaty : Ketua Terpilih Yang Juga Ketua Formatur Diharapkan Maraton Mempersiapkan Pengurus Dalam Empat Hari Kedepan.
border,tabloidbodapost.com.- Sebanyak 22 cabor secara aklamasi menyatakan memilih kembali Pieter Gusbager,S.Hut,MUP sebagai Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Keerom periode 2022-2026.
Drs Elia Loupaty pejabat careteker Ketua Koni Keerom yang memandu jalannya Sidang Musorkablub KONI Kabupaten Keerom yang didampingi Ottis Deda,Amd, Longginus Sanggur, Nursalim Al Rozy dan Nelce Ibo pada kesempatan Musorkablub KONI Kabupaten Keerom mengatakan pemilihan Piter Gusbager sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Keerom periode 2022-2026 dilakukan secara aklamasi.
Dari penjaringan yang dilakukan tim penjaringan, hanya satu nama yang menyatakan bersedia, dan dia itu adalah Piter Gusbager, sehingga dengan bulat disepakati untuk dipilih secara aklamasi oleh lebih dari 22 cabor.
Dirinya berharap dengan adanya ketetapan Ketua Umum terpilih, yang bersangkutan dengan modal rekomendasi Musorkablub yang menunjuk Ketua Umum bersama rekan pengurus Formatur yang terdiri dari iga orang secara maraton mempersiapkan pengurus terpilih.
“intinya, dalam waktu empat hari sudah bisa formatur yang diketuai Ketua Umum bersama tim dapat memaksimalkan pemilihan pengurus untuk selanjutnya di SKkan, Karena bulan November ivent olahraga sedang giat-giatnya dilakukan oleh Provinsi,” jelasnya.
Sementara itu, pejabat Careteker Ketua KONI Kabupaten Keerom Drs Elia Loupaty berharap Ketua Terpilih dan formatur lainnya secara maraton harus bekerja sekurang-kurangnya empat hari untuk mempersiapkan pengurus lengkap.
Dikatakan, bulan November, Provinsi akan menggelar ivent kedaeahan, tentunya pimpinan
Sementara itu, Piter Gusbager,S.Hut,MUP didepan peserta MUSORKAB menyatakan sangat sedia untuk menjabat sebagai Ketua KONI Keerom periode 2022-2026.
“kesediaan saya ini semoga menjadi kesediaan kita semua, cabor-cabor dan semua,” ungkap Piter.
Dirinya juga tidak banyak menyentil soal visi misi, karena itu sudah menjadi kewenangan cabor-cabor.Artinya, secara implisit sudah ada di setiap cabor.
Katanya, tugas Ketua Umum KONI adalah bagaimana merevitalisasi kelembagaan KONI Keerom, mulai dari menata internal, menyiapkan sekretariat termasuk memberdayakan potensi anak-anak Keerom untuk memimpin wadah olahraga ini kedepan.
Pieter juga sempat menyampaikan pengalamannya sewaktu menjabat sebagai Ketua KONI Antar Waktu saat dipercayakan Ketua Umum KONI Provinsi Lukas Enembe, untuk mereorganisasi kelembagaan KONI. Banyak suka dukanya.
Dan itu menjadi pengalaman terbaik untuk bagaimana merevitalisasi kelembagaan organisasi KONI agar menjadi agen pembaharu cabor-cabor atau simplenya bagaimana cabor-cabor ini hidup, karena KONI tidak ada artinya kalau cabornya tidak hidup.
Oleh karena itu, Pieter yang juga Bupati Keerom berjanji dirinya akan mensuport cabor-cabor ini dengan anggaran yang memadai, apalagi Ketua Umum bukan pencari duit, tetapi bagaimana mengurus cabor untuk hidup.
“ketua umum KONI tidak mengurus duit,tapi mengurus cabor untuk bagaimana menata cabor, merekrut anak-anak potensial di kampung-kampung, mulai dari Skanto hingga Towe untuk di bina dan dipersiapkan menjadi atlit sesuai cabor. Dan itu wajib,” tegasnya.
Olahraga juga sudah harus memikirkn untuk bagaimana menyelamatkan anak-anak Keerom dari pengaruh dunia sekitar, termasuk menjadi pembentuk kharakter di era sportsains hari ini.( tim liputan/simonb)