Border, tabloidbodapost.com,- Seorang siswi SMA Negeri 1 Arso, kedapatan terpapar covid 19, pihak sekolah kembali memberlakukan belajar daring dari rumah atau online selama 2 (dua) minggu sejak 9- 23 februari 2022, setelah sempat satu bulan ( januari 2022) belajar tatap muka terbatas atau PTMT(pembelajaran tata mika terbatas)
Management sekolah saat di konfirmasi membenarkan kejadian ini. Menurut management, sekolah tidak diliburkan, melainkan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung melalui online atau daring di rumah.
“sekolah tidak libur, tetapi tepatnya belajar online atau daring dari rumah selama 9 – 23 februari 2022,” jelasnya.
Menurut salah satu guru SMA N 1 Arso , meski kejadian ini menimpah satu siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri I Arso, tetapi anak-anak tetap dianjurkan untuk belajar online atau daring di rumah.
Katanya, anak-anak dianjurkan untuk belajar online atau daring di rumah selama dua ( 2) minggu, sambil menunggu informasi dari pihak sekolah.
Perlu diketahui, SMA Negeri I Arso Kabupaten Keerom Papua dua (2) tahun terakhir ini memberlakukan proses belajar mengajar secara daring atau online. Akibat Covid 19 mewabah di Indonesia, termasuk Kabupaten Keerom, tempat SMA Negeri I Arso ini beroperasi.
Indicator vaksinasi di SMA N I Arso Kabupaten Keerom-Papua
Peserta didik yang sudah vaksin I 17,09 % vaksin II 40,03%, yang belum vaksin 25,46% sedangkan residu pemadanan 17,42%. PTK Vaksin I 6,79%, vaksin II 86,44%, yang belum vaksin 6,78% residu pemadanan 0%
Jumlah siswa dan siswi kurang lebih 597 lebih anak. Jumlah guru hampir 60-an orang dengan fasilitas ruang belajar mengajar yang relative memadai sempat membuat sekolah ini cukup terkenal.
Hingga tahun 2020 disaat pandemic covid 19 ini memuncak di Indonesia termasuk Papua dan Kabupaten Keerom, sekolah ini menerapkan kebijakan belajar online atau daring di rumah sesuai kebijakan Kemendikbud.
Pihak orang tua siswa melalui komite sekolah saat di konfirmasi melalui ponselnya belum bisa memberikan keterangan seputar kebijakan “meliburkan” sekolah selama 2 minggu tersebut.
Kepala Sekolah SMA N I Arso Dra.Rivani Maleke, M.MPd saat di konfirmasi tidak di tempat. Data tabloidbodapost.com yang dilansir di data kemendikbud.go.id mengenai evaluasi PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas) di SMA N I Arso Kabupaten Keerom Papua menyebutkan bahwa kesiapan sekolah untuk PTMT 83,33 persen, sedangkan vaksin mencapai 86,44 persen.
Artinya, dari 59 orang PTK yang residu 0, vaksin I berkisar 8, vaksin II mencapai 102, belum vaksin 8, sedangkan jumlah peserta didik yang totalnya 597, yang residu 104, yang vaksin I 102, yang vaksin II 239 dan yang belum vaksin 152, terpapar belum disebutkan.
Wadah orangtua murid di sekolah ini menyebutkan kebijakan untuk “meliburkan” sekolah di maksudkan untuk menjaga dan menekan bertambahnya kasus baru. Meski diakui, 84,44 persen vaksinasi sudah berlangsung di sekolah ini, namun tetap menjaga prokes dan anjuran dari Pemerintah.
Menurutnya, kebijakan menganjurkan anak-anak kembali belajar daring di rumah agar tidak meluas virus ini kepada anak-anak lainnya, karena belum diketahui secara pasti varin apa yang dialami siswa tersebut.
Intinya kata sumber ini pihaknya tetap mendukung kebijakan sekolah yang menganjurkan anak-anak untuk kembali belajar online atau daring di rumah agar pencegahan terhadap meluasnya varian-varian ini dapat ditekan.
Menurut sumber ini, belum ada informasi resmi dari pihak tim satgas penanganan covid-19 Kabupaten Keerom kepada pihaknya tentang varian baru covid 19 di Kabupaten Keerom, termasuk yang saat ini menimpah satu siswi dari SMA N 1 Arso ini.
“kita tetap mendukung kebijakan sekolah menganjurkan anak-anak kembali belajar daring atau belajar di rumah (online,red) agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama, seperti meluasnya virus ini kepada para siswa,” jelasnya. (tim tiputan tabloidbodapost.com)