Border, tabloidbodapost.com – Karena tidak sesuai fakta di lapangan yang dikerjakan oleh Kepala Kampung dan aparaturnya dari pelaksanaan pembangunan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2021 di Kampung Warbo Arso 7, Distrik Arso Barat, Kab Keerom.
Pada Senin (24/3), masyarakat Kampung Warbo Arso 7, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom melakukan aksi pemalangan Kantor Kampung Warbo Arso 7 dan meminta Kepala Kampung turun dari jabatanya sebagai Kepala Kampung.
Hal itu diungkapkan Koordinator aksi yang mengaku bernama Agus di halaman Kantor Kampung Warbo usai melakukan pemalangan Kantor Kampung.
“Anggaran dana kampung di Warbo Arso 7 tidak jelas, baik itu Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2021 lalu,” ujar Agus.
Selain itu dalam surat pertanggung jawaban (SPJ) dana-dana Kampung Warbo yang dibuat oleh Kampung tidak sesuai di lapangan. Bahkan menurut warga tidak ada transparan Kepala Kampung kepada warga dalam setiap anggaran yang ada di Kampung. Hal-hal seperti inilah yang membuat masyarakat Kampung Warbo Arso 7 tidak percaya dengan Kepala Kampung.
Untuk itu masyarakat Kampung Warbo Arso 7 menuntuk agar Kepala Kampung Warbo turun dari jabatanya sebagai Kepala Kampung Warbo. “Sebelum Kepala Kampung Warbo turun dari jabatanya tidak ada pelayanan di Kampung. Kantor Kampung kita palang, yang bisa membuka Kantor Kampung ada Bupati Keerom,” tegasnya. (Tim liputan)
