Skofro, tabloidbodapost.com.-masyarakat kampung Skofro, Distrik Arso Timur nyatakan bungkus pasangan Petrus Salossa dan Mustakim pada tanggal 27 November 2024.
Pernyataan dukungan ini disampaikan pada pertemuan dialog yang dilakukan oleh Petrus Solossa dan Mustakim di kampung Skofro Kamis 21 November 2024, kemaren.
Pernyataan dukungan ini disampaikan oleh Ondoafi Skofro yang disertai dengan menyerahkan 7 butir tuntutan atau permintaan jika Petrus Solossa dan Mustakim terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati.
Merespon dukungan penuh dari masyarakat kampung Skofro yang merupakan kampung terakhir dari NKRI yang berhadapan dengan negara tetangga PNG pasangan Petrus Mustakim nyatakan akan memperhatikan hal itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari visi dan misi yang telah di embannya.
Petrus Solossa dan Mustakim sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat kampung Skofro yang secara bulat nyatakan dukungan untuk akan memilih pasangan Petrus Solossa dan Mustakim.
“kami berterima kasih dan mengapresiasi dukungan bapa ibu masyarakat kampung Skofro terhadap kami, meski kami berdua kelelahan karena dua hari mengunjungi Distrik Web, Yafi,Senggi, Kesnar dan Waris kami dua mengingat kampubg ini sehingga datang menemui bapak ibu untuk melihat dari dekat dan mendengar suara bapak ibu,” ungkap Petrus Solossa dan Mustakim yang saling bergantian berdialog dengan masyarakat.
Sementara itu tokoh adat Keerom Yohanes Tawa meminta masyarakat adat kampung Skofro untuk bulat memberikan suara kepada Petrus Solossa dan Mustakim sebagai bagian dari sikap masyarakat adat Keerom yang telah menobatkan Petrus Solossa Mustakim sebagai anak adat di balai adat di Arso oleh tua tua adat pada pekan lalu.
“saya minta masyarakat adat Skofro memberikan dukungan penuh untuk Petrus Solossa dan Mustakim, karena secara adat, kami tua tua adat mulai dari alang alang V hingga Towe sudah nyatakan dukungan bahkan nobatkan keduanya menjadi Bupati dan Wakil Bupati untuk meneruskan apa yang telah diletakkan oleh almarhum Watae. Sebagai birokrat murni di pemerintahan Kabupaten Keerom sejak 2003 hingga sekarang Petrus Solossa tidak kita diragukan lagi untuk mencari uang dan mengurus daerah ini seperti sejak menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan hingga Sekretaris Daerah bekerja keras untuk mencari uang di Jakarta untuk membangun daerah Keerom,”kata Yohanes Tawa.(timliputan/simonb)
